Fakta tentang Item Fashion Terpopuler

Fakta tentang Item Fashion Terpopuler

Perempuan umumnya menyimpan berbagai item fashion yang wajib dimiliki. Namun pernahkah Anda merasa ingin tahu, bagaimana sih sejarah munculnya benda-benda fashion tersebut? Dalam buku Encyclopedia of the Exquisite yang ditulis oleh penulis majalah Vogue, Jessica Kerwin Jenkins, dipaparkan berbagai fakta yang mungkin tak pernah Anda ketahui tentang sekitar 100 hal paling hebat dalam hidup kita. Berikut adalah fakta mengenai lima item fashion yang biasa Anda kenakan.
Fashion Cewek Populer
High heels
Sepatu berhak tinggi pertama kali muncul dalam khasanah fashion pada abad ke-17 di Venezia. Saat itu, sebenarnya kaum perempuan meniru sepatu yang dikenakan para perempuan Turki untuk ke kamar mandi, dan menghiasi sepatu itu dengan kulit, kertas timah yang keperakan, desain yang dipernis, sutera, dan manik-manik. Hak sepatunya mencapai ketinggian lebih dari 30 cm!
Sarung tangan
Sarung tangan yang kerap dikenakan para perempuan di acara-acara resmi aslinya merupakan atribut saat berkebun, pada zaman Yunani dan Romawi. Benda ini lalu menjadi item utama yang digunakan pada abad pertengahan untuk acara pertunangan formal. Pria akan memberikan sarung tangan pada kekasihnya selama ritual ini, dan ketika si perempuan menerima sarung tangan itu, artinya ia menerima pinangannya.
Parfum
Boleh percaya boleh tidak, budget pembelian parfum per tahun (abad 18) untuk Madame du Pompadour, wanita simpanan King Louis XV dari Perancis adalah setengah juta francs (kalau dalam Euro nilainya sekarang sekitar Rp 6 milyar). Yang "genit" juga bukan cuma wanita simpanannya, King Louis sendiri menuntut apartemennya selalu diberi wangi-wangian yang berbeda setiap hari. Kecanduan mereka terhadap parfum membuat Perancis melarang peredaran parfum selama hampir 10 tahun setelah Revolusi Perancis.
Lipstik merah
Lipstik berwarna merah menyala sering dianggap sebagai tindakan yang provokatif, sehingga sempat dilarang digunakan. Dari zaman Romawi hingga Elizabethan, hingga Nazi, lipstik merah dinyatakan sebagai "barang tidak penting yang penting" di Amerika selama Perang Dunia II. Hal ini disebabkan para psikiater mengatakan bahwa warna tersebut mengakibatkan semangat dan keramahan perempuan meningkat, yang langsung dimanfaatkan oleh anggota keluarga yang pria. Sekarang, lipstik merah tetap dianggap sebagai salah satu beauty statement.
Sequin
Kata “sequin” berasal dari bahasa Venezia "zecchino", yang artinya adalah koin yang dirilis pada tahun 1284. Ketika kurs mata uang lenyap, perempuan Venezia akan membordir pakaian mereka dengan koin emas yang sudah usang. Sejak itulah, era bling bling muncul, dan kini sequin tampil dalam berbagai item busana. Dari atasan, shorts, hingga gaun terusan untuk party.

Share this:

Disqus Comments