Tidak jarang ketika belanja bahan makanan di swalayan kita keluar dari tujuan semula, pada mulanya hanya berniat belanja bahan makanan sesuai dengan apa yang kita butuhkan, namun justru membeli produk bahan makanan lain yang memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi, padahal kita sedang menjalani program diet. Saat ini banyak produsen makanan yang secara tidak langsung memasang perangkap untuk kita dengan membuat design kemasan yang menarik lagi menggiurkan. Apabila kita tak cermat dalam memilih produk bahan makanan, hati-hati bila program diet yang kita sedang jalani bisa gagal.Selain itu, kita telah melakukan banyak pemborosan.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut, simak tips berikut untuk membantu belanja sehat dan cermat di swalayan:
- 1. Buatlah sebuah daftar belanja. Sebelum berangkat belanja, buatlah daftar walaupun hanya dalam secarik kertas. Isinya ya daftar barang-barang yang sedang Anda butuhkan saja. Hal ini sebagai panduan untuk kita dan mengurangi resiko keluar jalur atau meminimalisir barang-barang yang tidak seharusnya dibeli.
- Batasi waktu pergi ke swalayan. Ketika membuat daftar belanja, buatlah selengkap mungkin. Ini memungkinkan Anda hanya perlu pergi ke swalayan satu kali atau dua kali saja dalam satu minggu. Selain lebih efisien, hal ini membantu anda mencegah belanja yang berlebihan.
- Makanlah dahulu sebelum berbelanja. Hindari rasa lapar ketika hendak pergi belanja karena Anda akan lebih mudah tergiur untuk membeli camilan dan makanan ringan tanpa berfikir lemak yang terkandung di dalamnya.
- Temukan petunjuk lokasi belanjaan. Jangan berkeliling di dalam swalayan. Temukan saja lokasi belanjaan dengan petunjuk atau bantuan karyawan swalayan tersebut. Belilah bahan makanan paling fresh dan sehat, misalnya: daging segar, susu segar, bumbu-bumbu, sayuran segar, dan ikan. Hal ini membantu menghindari pembelian makanan yang tidak ada pada daftar belanjaan Anda.
- Aturlah porsi bahan makanan. Jangan mudah percaya dan senang dengan produk bahan makanan yang mencantumkan jumlah kalori rendah pada kemasannya. Periksa juga takaran penyajiannya. Apabila yang tertulis ternyata hanya untuk satu potong kue, maka bayangkan saja lemak yang terkonsumsi masuk ke dalam tubuh Anda, bila yang Anda makan dua sampai empat biji kue. Contohnya dalam satu biji kue terkandung 60 kalori, bila Anda makan 4 biji, maka Anda telah mengkonsumsi 240 kalori sekali makan.
- Abaikan kemasan menarik. Pada produk makanan, bungkus atau kemasan merupakan hal yang ampuh untuk memikat konsumen. Anda harus sangat berhati-hati terhadap kemasan dan bahasa pemasaran yang ditawarkan produsen. Alangkah lebih baik jika Anda melihat sisi lain dari kemasan yang tertera komposisi produk makanan tersebut. Utamakan produk makanan yang mengandung serat yang cukup, rendah lemak, dan tentu saja rendah kalori.
- Pilih Makanan Dari Biji-Bijian. Anda suka makan roti? Jangan mudah percaya dengan roti kemasan yang ada label ‘wheat’ (gandum). Walau roti tersebut berwarna kecoklatan, bukan berarti bahwa roti itu dibuat dari biji gandum murni. Carilah roti yang mencantumkan kata-kata 100 persen whole wheat (100 persen dari gandum), whole grain (mengandung biji padi penuh), atau stone-ground pada kemasannya. Roti yang dibuat dari biji gandum atau biji asli setidaknya mengandung 2 gram serat dalam sekali penyajian.
- Perhatikan makna bahasa dalam kemasan. Coba lebih cermat ketika membaca label kemasan dibawah kata ‘sugar’. Hati-hati dengan makanan yang berlabel ‘no sugar added’. Susunan kata ini harus dipahami lebih cermat karena mungkin masih berisi gula alami.
- Coba Bumbu Baru Selain bumbu atau rempah berwarna krem, tak ada salahnya Anda menggunakan bumbu lain seperti kayu putih, kemangi, bumbu kari, chives, jahe, cumin, bawang putih, oregano, horseradish, pala, peterseli, paprika, dan saus tabasco. Bumbu-bumbu tadi sangat rendah lemak, karbohidrat, kalori, dan protein.
- Fokus pandangan ke kasir Pada antrian dekat kasir, terkadang sengaja pihak swalayan memasang coklat, ataupun makanan lain yang bisa ‘menggoda’ Anda. Fokuskan mata dan perhatian pada barang belanjaan dan cash register. Alangkah lebih baik anda perhatikan kasir lelaki yang ganteng daripada menambah lagi jumlah belanjaan Anda.